Penerangan yang terjadi akibat sumber cahaya
yang dibuat oleh manusia, misalnya lilin, lampu, obor dll. Untuk
mendapatkan terang cahaya yang memadai dalam suatu ruang kegiatan, harus
dipertimbangkan
iluminasi (kuat penerangan), sudut penyinaran lampu, jenis dan jarak penempatan lampu yang diperlukan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam suatu ruangan.
iluminasi (kuat penerangan), sudut penyinaran lampu, jenis dan jarak penempatan lampu yang diperlukan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam suatu ruangan.
Peranan lampu dalam perancangan ruang dalam:
-Lampu jika diatur dengan baik akan menimbulkan suasana atau efek cahaya khusus, dengan memberikan tekanan (tone) pada warna ruang dan memancing emosi seseorang yang tinggal di dalam ruang tersebut.
-Lampu memberikan kesan psikologis, contohnya:
-Lampu tungsten, TL dan florescent yang berwarna putih terang memberi kesan sejuk dan dingin.
-Lampu yang mengakibatkan
warna ruang menjadi kemerahan dapat menimbulkan kesan ruang menjadi
panas dan merangsang emosi seseorang yang berada didalamnya.
-Cahaya lampu yang
berwarna kuning redup dapat menjadikan kesan intim dan romantis. Warna
lampu kebiru-biruan, hijau, lembayung, dapat memberikan kesan dingin
atau sejuk bahkan misterius.
-Lampu pijar, halogen dan
mercury yang sinarnya berwarna kuning keemasan menimbulkan kesan
hangat, akrab dan intim pada suatu ruang dalam.
-Lampu dapat memperkuat arah pandangan pada suatu ruang.
-
Dalam suatu ruang pameran atau display seperti galeri, museum, butik,
dan toko perhiasan lebih mementingkan penerangan pada benda-benda yang
dipamerkan daripada ruang keseluruhan, sehingga digunakan jenis lampu
spot light, down light, yang sorotnya lebih terfokus. Namun dalam ruang
kantor memerlukan pencahayaan yang merata dan cukup terang sehingga
tidak membuat mata menjadi cepat lelah.
Menurut daerah yang diterangi, penerangan buatan dibedakan menjadi dua:
-Penerangan umum atau merata
Penerangan yang memerangi seluruh ruangan secara merata (general
lighting), biasanya digunakan untuk ruangan umum dan tidak memerlukan
ketelitian. Dalam perkantoran digunakan seperti pada ruang tunggu, ruang
servis, ruang penyimpanan dan ruang kerja secara umum.
-Penerangan setempat
Penerangan yang hanya menyorot tempat tertentu saja (spot lighting),
biasanya digunakan untuk tempat kerja yang memerlukan ketelitian kerja
seperti pada meja gambar dan di ruang laboratorium, atau suatu tempat
tertentu yang menarik dan sengaja ditonjolkan sebagai pusat perhatian
seperti pada ruang pamer atau tempat menyimpan contoh hasil jadi yang
dipamerkan.
Lampu penerangan ruang dalam berdasarkan cara pemberian cahayanya
dibedakan menjadi penerangan langsung, penerangan tidak langsung,
penerangan setengah langsung, dan penerangan setengah tidak langsung
Lampu penerangan ruangan berdasarkan bola lampunya dibedakan menjadi,
lampu pijar, yakni lampu yang kawat pijarnya terlihat nyalanya dari luar
kaca, dan lampu difus, yakni lampu yang kawat/gas pijarnya tidak
kelihatan nyalanya dari luar kaca buram.
Berdasarkan cara pemasangannya, lampu penerangan
dibedakan menjadi: lampu duduk, biasanya diletakkan diatas meja atau
lantai (berdiri); lampu tempel, menempel di dinding, di tiang, di
langit-langit; lampu gantung, di pasang di plafond; dan lampu tanam,
yakni lampu yang dimasukkan ke dalam plafon, dinding, dan lain-lain.
..... Selengkapnya - FILOSOFI : PERANCANGAN PERKANTORAN PADA ASPEK ARSITEKTUR
Komentar
Posting Komentar